Sabtu, 31 Desember 2011

USAHA MERANGKAI BUNGA

Seorang anak muda baru turun dan mobil bermerk dan langsung ke toko bunga dan lalu membisikkan sesuatu kepada penjaga toko bunga. Penjaga toko mengambil sebuah bunga mawar cukup bagus dan membungkusnya sehingga kelihatan menarik. Anak muda itu membayar kepada penjaga toko sebesar Rp 15.000.

Kemudian, seorang ibu bertanya kepada suaminya tentang bagaimana membuka usaha merangkai bunga sehingga penjualannya banyak karena suami memiliki banyak kenalan dan bersedia membantu dalam pemasaran. Lalu, di mana dapat memperoleh bunga untuk dibuat menjadi rangkaian bunga? Jawaban pertanyaan ini disampaikan dalam tulisan ini.

Usaha merangkai bunga adalah membuat rangkaian bunga yang menarik bagi konsumen dan rangkaian bunga tersebut menjadi hadiah bagi pihak lain. Bunga yang dirangkai itu diberi wadah pot bunga berukuran kecil, sedang, atau besar, dengan berbagai jenis bunga di dalamnya sehingga tampak menarik.

Merangkai bunga membutuhkan waktu antara 15 menit sampai paling lama 2 jam, tergantung tingkat kesulitan, rangkaian bunga yang akan diciptakan, serta keinginan konsumen. Penataan bunga memerlukan keahlian sendiri dan dapat dipelajari. Biasanya, mereka yang suka dengan bunga sangat bagus melakukan usaha rangkaian bunga sehingga tidak membosankan dan jenuh di kemudian hari.

Bunga yang dipergunakan untuk sebuah rangkaian bunga diperoleh dan pihak yang datang menjual ke toko tersebut dalam bentuk tangkai. Pemilik toko bunga tidak pernah mencari bunga karena petani bunga akan datang langsung ke toko tersebut pada hari Selasa dan Jum’at. Ada juga pemasok yang datang menggunakan mobil gerobak. Oleh karenanya, membuka toko bunga harus berdekatan supaya para pemasok dan petani bunga datang. Bila hanya satu-dua toko bunga saja di satu tempat, maka petani dan pemasok bunga agak jarang datang dan harganya mungkin lebih mahal.

Bunga tersebut bertahan hanya delapan hari dan setelah itu akan layu. Karena itu pemilik toko harus sudah dapat menjual bunga tersebut pada hari keempat atau hari kelima. Bunga datang dari Malang, Puncak, Sukabumi, Bandung, Batam, bahkan dari luar negeri seperti Cina.

Tempat bunga dapat berupa pot bunga kecil, keranjang, dan pot bunga yang sedang dan besar. Masing-masing pot bunga juga menjadi ukuran harga rangkaian.

Bila bunga ditempatkan misalnya di atas meja para customer service di bank, maka harganya sekitar Rp 50.000 – Rp 75.000. Keuntungan yang didapat sebesar Rp 15.000 – Rp 35.000, tergantung jenis bunga yang digunakan.

Pot bunga kecil dibeli dengan harga Rp 1.500 per tangkai. Keranjang bunga dibeli dengan harga paling murah Rp 5.000 sampai yang paling mahal Rp 25.000. Keranjang bunga dapat diperoleh dari berbagai tempat, antara lain Pasar Cikini.

Pot bunga dihargai dan Rp 7.500 sampai paling mahal Rp 30.000. Semakin besar pot bunga, semakin banyak bunga yang dirangkai dalam pot sehingga harga rangkaian bunga semakin mahal.

Bunga yang sering dipergunakan adalah bunga mawar. Bunga ini terdiri dari dua kelompok, yaitu mawar lokal dan mawar impor yang umumnya dari Cina. Harga mawar lokal Rp 90.000 per 20 tangkai dan mawar Cina Rp 150.000 per 20 tangkai. Sedangkan bunga anggrek biasa dihargai Rp 7.500 – Rp 10.000 per batang.

Rangkaian menggunakan bunga tulip impor dari Belanda, harga 10 tangkai bunga tersebut Rp 200.000 – Rp 250.000. Bila menggunakan bunga krisan, harganya Rp 20.000 satu ikat di mana terdapat 20 tangkai. Bunga sedap malam juga dipergunakan untuk menambah wangi dengan harga pembelian Rp 2.000 per tangkai. Ada bunga yang cukup mahal, yaitu bunga anggrek bulan yang harganya sekitar Rp 40.000 per tangkai. Pembayaran bunga ini dilakukan secara tunai atau seminggu setelah bunga dipergunakan. Biasanya harga bunga untuk satu kompleks toko bunga tidak ada perbedaan, terkecuali adanya hubungan baik.

Selanjutnya, toko bunga harus mempunyai seorang yang dapat merangkai bunga dan dua atau tiga orang pembantu merangkai bunga untuk rangkaian yang lebih sederhana.

Seorang perangkai bunga dibayar Rp 1 – 2 juta, ditambah uang makan sekitar Rp 10.000 serta biaya transportasi Rp 5.000 per harinya. Pembantu merangkai bunga dibayar Rp 30.000 –Rp 50.000 per hari.

Selain biaya untuk pekerja tersebut, usaha ini juga memerlukan biaya sewa tempat usaha. Biaya usaha ini tergantung daerah tempat usaha bersama dengan usaha toko bunga yang lain. Biasanya biaya sewa ini dibayar Rp 10 juta sampai dengan Rp 35 juta per tahun. Biaya air dan listrik juga harus disediakan yang besarnya sekitar Rp 100.000 per bulan. Oleh karenanya, modal awal untuk membuat usaha ini dimulai dengan sewa tempat dan modal kerja sehingga sekitar Rp 60 juta merupakan modal awal yang cukup untuk mulai.

Harga bunga yang dijual kepada konsumen tergantung dari rangkaian bunga. Penjaga toko dapat menghitung hargapokok penjualan dari sebuah rangkaian bunga dengan menghitung bunga yang ada dalam rangkaian tersebut.

Untuk papan, harganya sekitar Rp 300.000 sampai Rp 600.000. Biasanya rangkaian bunga yang cukup menarik dapat dibeli konsumen dari harga Rp 250.000 sampai dengan Rp 600.000.

Semua harga rangkaian bunga tersebut kembali tergantung bunga yang digunakan dalam rangkaian tersebut. Dalam menjalankan usaha ini diperlukan kepintaran membuat rangkaian bunga yang terbaru sehingga menarik. Untuk itu, diperlukan kemampuan seni dan rangkaian yang dihasilkan dibuatkan fotonya.

Usaha rangkaian bunga dapat diperkenalkan kepada teman terdekat dan kenalan keluarga. Biasanya, pengusaha rangkaian bunga memperoleh keuntungan sekitar Rp 25.000 sampai dengan Rp 150.000 per satu rangkaian bunga, tergantung kompleksitas rangkaian tersebut. Ketekunan juga merupakan faktor utama usaha rangkaian bunga ini. Selamat berinvestasi dan berusaha.

USAHA NETWORK MARKETING

Mengapa Orang Gagal di Network Marketing?
Semua jenis bisnis memerlukan waktu untuk sampai pada tahap kesuksesan. Berapakah waktu yang wajar sebelum sampai saatnya kita menentukan kita telah gagal? Apakah 6 bulan? Satu tahun atau mungkin lima tahun? Tidak ada patokan pasti, berapa waktu yang perlu kita siapkan dalam merintis suatu bisnis. Tiga tahun mungkin adalah waktu yang dianggap cukup untuk sebagian orang. Apa yang bisa kita harapkan dalam tiga tahun tersebut? Belajar sesuatu membutuhkan waktu. Belajar secara fisik kadang memerlukan waktu lebih lama dari belajar secara mental. Awalnya, mungkin akan susah untuk kita mempersiapkan diri kita untuk memutuskan memulai berbisnis, sekali kita sudah memutuskan, butuh waktu lebih lama lagi untuk belajar menjalankan bisnis itu sendiri. Dalam memulai suatu bisnis, kita harus memastikan dulu bahwa tujuan kita adalah untuk menjadi seorang pelaku bisnis, perolehan uang banyak dalam waktu singkat tidak bisa dijadikan tujuan awal dalam memulai suatu bisnis, mengapa? Ada seorang teman saya yang berhenti bekerja kantoran dan mulai mencoba macam-macam bisnis. Dia ingin sekali menjadi seorang pemilik bisnis, dia tidak mau selamanya menjadi karyawan yang tergantung sepenuhnya pada perusahaan tempat dia bekerja. Dia ingin dapat memiliki uang banyak sekaligus waktu luang untuk menikmati uang tersebut. Baru setelah 6 bulan mencoba menjalankan bisnis, teman saya itu tidak mendapatkan pendapatan seperti yang dia inginkan.

Lalu dia mulai mencari lowongan kerja kantoran lagi. Apa yang salah? Teman saya itu berpatokan pada uang yang didapat. Dia tidak mendapat uang yang dia harapkan dalam waktu 6 bulan, lalu dia memutuskan bahwa dia telah gagal berbisnis. Sikap ini tidak bisa disamakan dengan mereka yang mempunyai alasan kuat untuk menjadi pelaku bisnis. Jika seseorang sudah memutuskan untuk tidak mau selamanya menjadi karyawan dan sudah mengerti bahwa itu berarti dia harus memulai suatu bisnis sendiri, uang yang dia hasilkan dalam 6 bulan pertama itu tidak akan mempengaruhi dia untuk lalu memutuskan kembali bekerja kantoran. Jika keinginan untuk menjadi pelaku bisnis lebih kuat dari sekedar mencari uang cepat, maka dia akan tetap bertahan demi membawa bisnis nya kearah kesuksesan. Makin banyak usia kita, makin sulit kita melupakan hal-hal yang telah kita pelajari sekian lama. Inilah sebabnya teman saya tadi itu lebih memilih untuk kembali bekerja kantoran. Karena dia sudah lama merasakan terjaminnya hidup dengan bekerja kantoran, dan kenyamanan hidup yang diakibatkannya. Sementara dia baru memiliki 6 bulan pengalaman dalam berbisnis. Inilah salah satu alasan kenapa banyak orang akhirnya kembali ke dunia kantor, walaupun mereka tahu, itu tidak baik untuk mereka dalam jangka panjang. 

Jadi punya bisnis mahal donk? karena kita tetap harus punya uang untuk kehidupan sehari-hari? Benar, harus ada harga yang dibayar selain dalam bentuk materi, seperti waktu dan mental yang kuat. Apalah artinya pengorbanan untuk hidup dibawah garis standard kita dalam beberapa tahun pertama, bila akhirnya kita dapat mencapai kesuksesan sejauh pendapatan yang tak terhingga dan waktu luang yang tak terbatas? Beruntunglah mereka yang saat ini masih menjadi pekerja kantoran, tetapi sudah terbuka pikirannya untuk memulai suatu bisnis. Mereka dapat mengandalkan uang gaji bulanan untuk kebutuhan sehari-hari, sementara mereka merintis bisnis mereka. 

Pada masa-masa ini, pengorbanan waktu yang sangat diperlukan. Pulang kerja, masih harus menjalankan bisnis lagi. Capek memang, tapi bukankah ini jalan yang terbaik? Tetap bekerja kantoran sambil mulai merintis bisnis adalah cara yang terbaik, hanya bila si pelaku menyadari benar bahwa tujuan utama adalah untuk membesarkan bisnisnya. Sehingga, apapun yang terjadi, dia tidak akan meninggalkan bisnis dan berpasrah diri untuk terus menjadi karyawan seumur hidupnya. Dalam prosesnya, lalu anda perlu untuk dapat melupakan kenyamanan dan keterjaminan kerja kantoran. Sehingga pikiran anda makin terbuka lebar untuk menerima masuknya diri anda ke dunia bisnis. Sampai pada saatnya, setelah proses yang demikian panjang, anda akan mendapatkan diri anda telah berada pada posisi seseorang yang memiliki jiwa wirausaha. Hal penting yang harus kita ketahui adalah bahwa dalam proses mencari jiwa wirausaha itu akan terjadi banyak kerugian dan kesalahan didalamnya. Kerugian bukanlah akhir dari segalanya. Kesalahan adalah proses dari suatu pembelajaran. Anda belajar dari kerugian, dari kesalahan yang anda buat. Ini juga bisa diartikan: Anda tidak belajar jika tidak pernah merugi / buat salah. Kegagalan baru benar-benar bisa disebut kegagalan ketika anda memutuskan untuk berhenti setelah anda menghadapi kerugian anda atau telah melakukan kesalahan dan tidak memperbaikinya. Orang yang berhenti setelah melakukan kesalahan pertama berarti orang tersebut telah gagal untuk belajar. 

Kesimpulan dari tulisan di atas adalah satu alasan utama mengapa orang gagal dalam bisnis network marketing. Mereka lebih menginginkan untuk memiliki uang banyak dalam waktu cepat daripada menginginkan dirinya untuk menjadi seorang pelaku bisnis. Bisnis network marketing merupakan satu jenis bisnis yang memberikan berbagai kemudahan bagi kita. Sistem yang sudah terbentuk, modal yang kecil, dan dapat dijalankan dalam paruh waktu. Apakah anda siap untuk berkomitmen menjalankan bisnis network marketing anda demi membawa diri anda menjadi seorang pelaku bisnis? Tanpa komitmen, tanpa tujuan yang benar, berarti anda tidak memberikan kesempatan pada diri anda untuk menemukan 'jiwa wirausaha'. 

COBA network marketing Gaji Harianku, tanpa tupo, mudah dan murah yang terpenting Potensinya hingga Rp. 3,2 Milyar berkali kali. DAFTAR DISINI

USAHA ONDERDIL & AKSESORIS MOTOR

Penampilan saat ini menjadi hal yang cukup penting. Bukan saja penampilan yang melekat pada tubuh; tongkrongan alias kendaraan pun kini juga harus mengikuti tren. Harus tampil cantik dan ciamik. Karena itu, sekarang banyak sekali tukang jualan onderdil dan aksesoris untuk mempercantik kendaraan. Mulai dari yang paling sederhana yakni stiker aneka rupa, tutup pentil ban, knalpot, hingga aneka bagian lain dari kendaraan, dijual dengan harga yang beraneka pula. Ada yang merk Cina, ada yang merk pabrikan asli, semuanya
bertujuan untuk memberi kenyamanan bagi si pengendara dan mempercantik kendaraan yang ditumpangi.

Kamu sendiri bagaimana? Bagi kamu yang hobi utak-atik kendaraan bermotor, barangkali sembari iseng mengubah penampilan kendaraan kamu, mengapa tidak sekalian terjun ke bisnis ini? Sambil menyelam, minum air. Atau sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui, bukan? Kamu bisa mempercantik kendaraan kamu, sekaligus kamu pun bisa melayani penjualan berbagai aksesoris bagi orang yang juga ingin kendaraannya tampil keren.

Bagaimana? Untungnya lumayan gede, lho. Bisa sekitar 20 persen sampai 70 persenan untuk tiap item barang, tergantung dari mana kamu mengambil barang tersebut. Atau malah, bagi kamu yang sudah dipercaya oleh pabrikan yang memproduksi onderdil dan aneka aksesoris ini kamu bisa utang. Biasanya pabrikan besar bisa saja memercayakan produk mereka untuk dijual di tokomu dengan sistem bayar di belakang. Kamu pesan barang yang paling laku dijual (fast moving goods) dan bayarnya bisa satu bulan ke belakang. Enak, bukan? 2
Lantas, apa saja sih barang yang biasanya cepat laku di bisnis ini? Coba saja lihat dari tongkrongan kamu, apa saja yang sering kamu utak-atik dulu. Untuk motor, yang paling sering diganti biasanya adalah velg dan knalpot. Untuk velg racing dan knalpot, keuntungan yang kamu dapat bisa Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribuan per item barang –sekali lagi, tergantung di mana kamu kulakan barang ini. Kemudian helm jenis sport, itu termasuk salah satu barang yang juga sering dicari. Untuk helm jenis ini untungnya sekitar Rp 50 ribuan sampai Rp 100 ribuan. Kemudian onderdil. Usahakan juga kamu melengkapi onderdil paling dasar seperti busi, kabel rem, kampas rem, rantai, serta beberapa onderdil lain. Dengan begitu, konsumen yang datang ke tempatmu bisa mendapat semua kebutuhan yang diperlukan untuk kendaraannya hanya dari satu lokasi penjualan, yakni tempatmu. Kalau sudah begitu, plus pelayanan yang oke, misalnya bebas pasang atau bonus ganti oli, pelanggan bisa setia pada tokomu. Kalau sudah begitu, keuntungan sudah terbayang setiap bulan di depan mata. Bagaimana, siap berusaha? Kalau sudah, mari kita telusuri beberapa hal berikut agar usaha kamu makin ciamik.

LOKASI
Kunci utama di bisnis onderdil dan aksesoris kendaraan ini adalah lokasi. Coba cari lokasi yang dekat kampus, dekat kos-kosan, atau lokasi lain yang dekat dengan lalu lintas kendaraan bermotor. Biaya sewa ini bisa sangat bervariasi. Mungkin hanya Rp 200 ribu per bulan, tapi bisa juga lebih dari itu. Apalagi, jika kamu menyewa di pusat perdagangan onderdil, kamu sudah tentu harus mengeluarkan biaya yang cukup besar. Biayanya berkisar Rp 1 – 1,5 jutaan per bulan. Usahakan punya tabungan lebih dari usaha ini dan coba mulai investasikan juga untuk membeli tanah atau ruko ukuran sedang untuk memperbesar usaha nantinya.

Oh ya, untuk usaha ini jangan melihat tetangga yang sama-sama jualan sebagai pesaing. Malah, kalau bisa diajak kerja sama. Jadi, ketika kamu tidak punya satu barang, kamu bisa jadi penyalur barang toko orang lain. Meski untungnya lebih sedikit, tapi dengan begitu tokomu makin lengkap.

MODAL KERJA
Modal kerja yang utama usaha ini adalah untuk menyediakan berbagai aksesoris dan onderdil jualan kamu. Layaknya penjual retail, kamu harus kulakan aneka barang ini di dealer atau distributor di kota kamu untuk mencari barang yang termurah. Makin minim harga yang kamu peroleh dari distributor, makin besar keuntungan yang bisa kamu raih dari barang yang kamu jual itu.

USAHA JASA PEGADAIAN

Suatu hari, Bu Broto datang menemui Bu Sri, tetangganya yang kebetulan memiliki sebuah toko. Ia bercerita tentang anaknya yang sedang terjerat hutang. Bu Broto membutuhkan uang Rp 8 juta secepatnya untuk melunasi hutang tersebut. Karena kalau tidak, orang yang dihutangi oleh anaknya itu mengancam akan berbuat nekat jika hutangnya tidak segera dibayar.

Dengan segala cara Bu Broto memaksa Bu Sri untuk meminjamkannya uang, bahkan ia berani menjaminkan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)-nya. Ya, Bu Sri memang punya uang Rp 8 juta di rekening banknya, tapi datangnya Hari Raya Lebaran sebentar lagi membuat Bu Sri tidak mau menggunakan uangnya untuk ia pinjamkan pada Bu Broto. Bagaimanapun Bu Sri telah berencana membeli baju dan sepatu baru untuk tiga anaknya. Juga membayar Tunjangan Hari Raya untuk karyawannya yang berjumlah 3 orang.

Ya, kebutuhan akan uang tunai terkadang menjadi kebutuhan yang segera pada waktu-waktu tertentu. Kita seringkali membutuhkan uang dalam jumlah besar ketika mendekati saat-saat anak mulai masuk sekolah, Lebaran, atau bahkan ketika anak kita akan menikah.

Namun demikian, kebutuhan-kebutuhan tersebut ada kalanya tidak diimbangi dengan kesediaan uang tunai yang kita miliki. Seringkali kita berpikir untuk meminjam uang dari saudara atau tetangga. Nyatanya, bukan tidak mungkin mereka juga sedang sama membutuhkannya dengan kita. Kalau begitu, kenapa Anda tidak coba datang ke pegadaian?

Sesuai namanya, Pegadaian adalah tempat di mana Anda bisa datang meminjam uang dengan barang-barang pribadi Anda sebagai jaminannya. Mungkin Anda masih ingat dengan slogan pegadaian saat ini, "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah".

Kalau Anda meminjam uang tunai ke bank, selain Anda harus memiliki agunan, prosesnya juga bisa memakan waktu berhari-hari, karena pengajuan kredit Anda perlu dianalisa terlebih dahulu oleh bagian kredit di bank tersebut. Tapi di Pegadaian, Anda tinggal membawa barang pribadi Anda dan menunjukkannya di loket penaksir.

Di loket penaksir tersebut barang Anda akan dinilai oleh petugasnya. Anda akan diberi tahu mengenai berapa nilai gadai dari barang Anda tersebut. Nilai gadai adalah nilai yang menggambarkan tentang berapa batas jumlah uang yang bisa Anda pinjam dengan menggunakan barang yang bersangkutan. Bila Anda setuju, maka setelah itu Anda tinggal datang ke loket kredit dan mendapatkan uang tunai yang bisa Anda pinjam, tentunya yang sesuai dengan nilai gadai barang Anda. Bagusnya, proses ini tidak memakan waktu berhari-hari. Di sinilah kelebihan pegadaian.

Mudah memang, tapi tentunya semua itu tidak gratis lho! Artinya masih ada beban bunga yang harus Anda bayar setiap 15 hari kalau memang Anda berniat untuk menebusnya kembali. Beban bunga itu bervariasi, tergantung dari nilai pinjaman Anda. Untuk pinjaman Rp 5.000 hingga Rp 40.000 dikenakan bunga 1,25%. Untuk pinjaman Rp 40.100 hingga Rp 150.000 dikenakan bunga 1,5%, sedangkan untuk pinjaman di atas Rp 150.100 dikenakan bunga 1,75%.

Lalu bagaimana kalau nantinya Anda tidak mampu menebus kembali barang Anda tersebut? Pegadaian akan melelang barang tersebut. Lelang adalah proses penjualan barang di mana barang yang bersangkutan akan dijual kepada penawar yang berani membeli dengan harga tertinggi. Tentu saja lelang tersebut akan dilakukan dengan sepengetahuan pemiliknya. Jadi tenang saja, karena sebelum barang Anda dilelang, Anda akan diberi tahu terlebih dulu. Syukur-syukur kalau nilai barang Anda memang lebih tinggi dari pinjaman Anda. Karena selisihnya, setelah dikurangi bunga, akan dikembalikan kepada Anda. 

Jasa-jasa Lain
Selain jasa pegadaian, ada 2 jasa lain yang juga ditawarkan oleh pegadaian. Mereka adalah :

1. Penjualan Koin Emas ONH
Koin Emas ONH adalah emas yang berbentuk koin yang bisa digunakan untuk tujuan persiapan dana pergi haji bagi pembelinya. Anda tinggal membeli sejumlah koin emas ONH (yang tersedia dalam berbagai pilihan berat), baik sekali saja maupun secara rutin. Setelah koin emas ONH Anda dianggap mencukupi (biasanya sekitar 250-300 gram), maka secara otomatis Anda akan didaftarkan sebagai calon jemaah haji melalui Sistem Haji Terpadu (Siskoat). Selain untuk haji, namanya juga emas, Anda juga bisa membeli emas untuk tujuan investasi lain, dan tidak harus selalu untuk haji.

2. Jasa penitipan barang
Bila Anda akan meninggalkan rumah dalam jangka waktu yang lama, kenapa Anda tidak menitipkan barang-barang Anda di Pegadaian? Ini karena Pegadaian juga memiliki jasa penitipan barang yang bisa Anda manfaatkan. Keunggulan yang dimiliki jasa penitipan pegadaian adalah, bahwa selain tarifnya sangat terjangkau (tanyakan kepada Kantor Pegadaian di dekat rumah Anda mengenai jumlah persisnya), barang-barang yang Anda titipkan juga dilindungi oleh asuransi.

BEBERAPA TIPS
Ada beberapa orang yang malu ke pegadaian entah karena memang tidak tahu apa-apa tentang pegadaian, atau karena selama ini banyak orang menganggap bahwa pegadaian hanyalah untuk orang-orang susah. Anggapan itu tidaklah benar, karena banyak juga orang-orang golongan menengah ke atas yang menggadaikan barang-barangnya. Ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan:

1. Hindari para calo
Terkadang di beberapa pegadaian ada calo-calo yang suka menghadang Anda sebelum masuk ke dalam pegadaian. Biasanya mereka akan menawarkan jasa untuk membeli barang yang akan Anda gadaikan. Tolak saja, karena biasanya Anda akan dipaksa menggadaikannya dengan harga yang lebih murah.

2. Gadaikan barang yang nilainya menaik
Karena barang yang Anda gadaikan harus disimpan di Pegadaian, ini berarti Anda tidak menikmati barang tersebut. Usahakan tidak menggadaikan barang-barang yang nilainya menurun, karena selain Anda harus membayar beban bunga, penurunan nilai barang tersebut juga menjadi kerugian Anda karena Anda tidak menikmatinya.

3. Gadaikan barang-barang elektronik yang tidak dipakai
Terkadang ada barang-barang elektronik yang tidak digunakan di rumah Anda, misalnya bila Anda memiliki TV lebih dari satu. Nah, daripada mubazir, kenapa Anda tidak menggadaikan salah satunya? Jadi, di samping mendapatkan uang tunai, beban listrik Anda akan berkurang karena kini tidak ada lagi dua teve yang digunakan secara bersamaan.

4. Sekali-kali Ikuti acara Lelang
Secara rutin, pegadaian akan mengadakan acara lelang untuk barang-barang gadai yang tidak ditebus oleh pemiliknya. Terkadang barang-barang yang dilelang masih memiliki kualitas yang bagus tapi bisa didapatkan dengan harga yang relatif murah.

PEGADAIAN MENJELANG LEBARAN
Apakah suami Anda (atau Anda) adalah pekerja atau karyawan di sebuah perusahaan? Bagi para pekerja ataupun karyawan perusahaan, biasanya setahun sekali akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR). THR ini besarnya bervariasi. Ada yang satu bulan gaji, dua bulan gaji, bahkan ada yang lebih, tergantung dari kebijaksanaan perusahaan. Dan biasanya, THR ini diterima pada saat mendekati lebaran. Bahkan ada yang diberikan sesudah hari Lebaran.

Banyak orang, karena mereka yakin akan mendapatkan THR, mereka banyak meminjam uang dengan cara menggadaikan barangnya di Pegadaian pada sekitar awal bulan puasa. Setelah mendapatkan THR, biasanya barang yang digadaikan akan segera ditebus. Uang hasil menggadaikan barang tersebut lalu digunakan untuk membeli kebutuhan pokok sebelum harga-harganya naik.

Karena itu, Pegadaian biasanya menjadi ramai ketika mendekati Hari Raya Lebaran. Selain banyak orang yang menggadaikan barangnya untuk ditebus lagi ketika mendapatkan THR, Pegadaian juga sering dikunjungi masyarakat yang ingin pulang mudik ke kampung. Yah, daripada disimpan di rumah, banyak orang memilih untuk menitipkannya di pegadaian. Bagaimana dengan Anda?

USAHA PENITIPAN MOTOR & MOBIL

Seorang gadis hendak buru-buru pergi ke kantor dan berteriak, “Pak Rafik, motor saya titip ya, tolong taruh di tempat yang dingin supaya jangan kena sinar matahari.” Kemudian Pak Rafik membawa motor tersebut ke tempat yang teduh. Biasanya Pak Rafik memberikan sebuah nomor penitipan motor kepada pemiliknya sebagai bukti motor telah dititipkan. Akan tetapi, karena gadis itu sudah kenal Pak Rafik, maka nomor penitipan motor tak perlu diambil.

Penitipan motor dan mobil di berbagai tempat seperti itu layak dibuat usaha. Berbagai pihak ingin tahu bagaimana membuat usaha ini. Apakah resiko yang dihadapi dan bagaimana mengatasinya.

Usaha penitipan motor dan mobil adalah sebuah usaha di mana pemilik motor atau mobil memarkir kendaraannya beberapa waktu. Pemilik kendaraan tersebut akan membayar sebelum atau setelah motor atau mobil diambil. Lamanya mobil atau motor diparkir atau dititipkan tak mempunyai aturan, asalkan tidak bermalam dan paling lama diambil sebelum pukul 22.00.

Usaha seperti ini belakangan sangat dibutuhkan karena tak adanya transportasi dan tempat tinggal sampai ke tempat bekerja. Pada sisi lain, penggunaan kendaraan sendiri ke kantor memakan waktu lama, biaya sangat besar, dan kelelahan di perjalanan. Akibatnya, beberapa pihak menggunakan kendaraan sampai di tempat penitipan motor atau mobil, kemudian naik kendaraan umum atau omprengan ke tempat kerja.

Tindakan tersebut sering dilakukan orang untuk mengatasi persoalan sewa atau kos di dekat kantor yang relatif mahal. Sedangkan sewa rumah di daerah pinggiran biasanya lebih murah. Di samping juga disebabkan perkembangan kota yang semakin cepat, tempat tinggal semakin jauh dari daerah perkantoran, serta buruknya sistem transportasi atau bahkan tak tersedia.

Di negara-negara maju, usaha penitipan motor dan mobil tidak ada karena pemerintah menyediakan tempat parkir, dan pemilik memasukkan uang koin ke dalam mesin menghitung waktu untuk biayanya. Tempat parkir penitipan seperti ini sering dijumpai di dekat stasiun kereta api atau terminal bus. Umumnya mereka suka tinggal di daerah pinggiran yang berhawa sejuk dan ke kantor dengan kereta api atau bus. Sedangkan di sini, usaha penitipan motor dapat ditemukan di daerah stasiun kereta api Bekasi, Cikarang, Cibitung, dan sebagainya. Selain itu juga di dekat pemberhentian bus seperti pintu tol Pondok Gede, Bekasi Barat, dan Bekasi Timur. Umumnya usaha penitipan ini prospeknya bagus karena terdapat di kawasan yang dekat dengan stasiun kereta api dan terminal bus. Sedangkan untuk kawasan lain perlu perhatian khusus dan penjajakan mendalam agar menguntungkan.

Usaha ini hanya memerlukan manajemen sederhana, yaitu penyusunan motor dan mobil agar rapi, kendaraan mudah masuk dan keluar sehingga tidak merepotkan pengusaha maupun pemilik motor dan mobil. Ini harus disertai administrasi yang baik, yakni memberi penomoran motor atau mobil agar tidak terjadi kesalahan atau pemalsuan nomor sehingga kendaraan tidak hilang.

Resiko yang dihadapi pengusaha dalam menjalankan usaha penitipan motor dan mobil adalah adanya pihak yang memalsukan nomor penitipan sehingga kendaraan bisa diambil pihak lain. Pengusaha dapat mengatasi resiko ini, antara lain, dengan cara STNK dan kunci kendaraan tetap dipegang oleh pemilik, namun motor atau mobil dalam kondisi mudah dipindahkan.

Resiko lain yang dihadapi pengusaha adalah kebakaran yang membuat motor dan mobil bisa hangus karena kendaraan berisi bensin yang mudah terbakar api. Bila pengusaha berlaku jujur salah satu cara mengatasinya adalah dengan mengasuransikan kendaraan dan tempat usaha kepada perusahaan asuransi. Dengan demikian, resiko tersebut ditanggung perusahaan asuransi.

Bila perusahaan asuransi melihat adanya keuntungan pada bisnis tersebut, mereka akan menanggung seluruh kerugiannya. Pengusaha juga dapat meminta pemilik motor dan mobil melakukan asuransi atas kerja sama pengusaha dengan perusahaan asuransi sehingga biaya dapat lebih kecil.

Resiko lain yang mungkin timbul adalah motor belum diambil berhari-hari, padahal pembayaran penitipan sewa hanya sehari. Kondisi ini harus diantisipasi karena bisa merepotkan pengusaha.

Biaya yang dikeluarkan pengusaha untuk menjalankan usaha adalah untuk pegawai yang bertugas menjaga, mengurusi kendaraan serta tempat usaha, dan sedikit administrasi nomor penitipan motor atau mobil. Biaya yang dikeluarkan untuk pegawai yang bekerja pada usaha ini sekitar Rp 750.000 sampai Rp 1,5 juta per bulan, ditambah uang makan sekitar Rp 10.000 per hari kerja.

Pengusaha harus menggunakan minimum dua pegawai. Bila pengusaha tidak ikut terjun langsung, maka diperlukan minimum tiga pegawai dan satu orang sebagai supervisor dengan gaji sedikit lebih tinggi daripada pekerja yang merapikan kendaraan.

Biaya untuk penomoran kendaraan tidak begitu besar, paling tinggi sekitar Rp 2 juta per tahun. Sedangkan biaya tempat usaha tergantung dari luas tanah yang disewa dan perkiraan motor atau mobil yang akan dititipkan. Semakin luas tanah yang disewa, maka biayanya semakin besar. Sewa tanah sekitar Rp 10 juta per tahun dengan luas sekitar 300 meter persegi. Biaya ini dapat semakin tinggi, tergantung dan kestra-tegisan lokasi tanah yang disewa.

Pengusaha juga perlu membuat atap panjang untuk motor supaya tidak kena hujan dan terik matahari. Biaya ini tergantung dari permanen atau tidaknya atap, yang bisa berbahan baku kayu atau besi. Jika pengusaha juga menye-diakan rantai yang dikunci dengan tiang-tiang agar keamanan motor terjamin –kunci dipegang oleh pemilik motor– maka biaya pun bertambah. Perkiraan biaya untuk atap saja sekitar Rp 15 juta.

Pengusaha dapat menarik biaya penitipan sebesar Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per hari. Perkiraan motor yang dapat dijaga minimum 75 unit barulah pengusaha bisa balik modal. Pengusaha juga membuat tarif tambahan bila jam titipan bertambah. Misalnya, pengusaha menetapkan waktu kerja mulai pukul 06.00 sampai pukul 20.00, maka sewa setelah jam tersebut bertambah sebesar Rp 500 per jam. Semua angka tersebut tergantung dari situasi yang dilihat pengusaha.

Antisipasi terhadap resiko sangat penting. Oleh karena itulah interaksi dengan penduduk setempat perlu dilakukan agar tidak menjadi persoalan. Pengusaha jangan sungkan mengeluarkan biaya interaksi agar tidak merepotkan di kemudian hari. Selamat berinvestasi dan berusaha. (Adler Haymans)

USAHA PENYEWAAN BUKU & MAJALAH

A. Kebutuhan Dasar:
• Usaha ini tak membutuhkan tempat yang besar, karena itu cukup berlokasi di rumah pun bisa membuka layanan ini.

• Sebagaimana persewaan film, yang paling utama dalam usaha ini adalah keberadaan buku terbaru dan terlaris yang dijadikan koleksi untuk disewakan. Sedangkan untuk koran dan majalah bisa Anda sewakan untuk baca di tempat. Dalam hal ini, Anda bisa membentuk sebuah mini caft” untuk menambah nyaman taman bacaan Anda. Biaya buku baru sekarang berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribuan. Sedang bea langganan koran dan majalah saat ini berkisar puluhan ribu per media. Untuk rak buku dan majalah, diperlukan biaya sekitar Rp 1 juta - Rp 2 jutaan.

• Karyawan yang dibutuhkan untuk usaha ini tak perlu banyak, paling minim hanya satu orang penjaga persewaan dan satu pelayan ta/i” Anda.

• Brosur atau katalog atau selebaran promosi tentang koleksi buku terbaru Anda.

B. Persiapan
Usaha persewaan buku ini sebenarnya tak terlalu sulit dijalani. Seperti juga persewaan film, Anda juga perlu memer-hatikan identitas peminjam yang jelas sehingga Anda tak ter-lalu repot menagih jika peminjam belum mengembalikan pinjamannya. Katalog koleksi yang rapi juga bisa membantu Anda mengontrol semua koleksi film Anda. Kalau perlu, buatlah kartu keanggotaan.

Buat nyaman café baca Anda dengan musik ringan yang ea.p’ listening Di beberapa tempat, taman bacaan dengan konsep mini café ini biasanya justru café-nya yang lebih banyak memberi masukan dibanding sewa bukunya. Karena itu, buatlah sebaik dan senyaman mungkin café taman bacaan Anda.

C. Proyeksi Pendapatan
Biaya sewa buku saat ini berkisar Rp 1.000 hingga Rp 5.000-an masa seminggu sewa tergantung kebaruan, kelarisan, dan kemahalan harga buku. Sedangkan untuk majalah dan koran, Anda tak perlu memungut bea sewa. Cukup bertempat yang nyaman bagi mereka untuk baca di tempat dan Anda akan mendapat pemasukan dan mini café Anda. Untuk minuman teh botol Anda bisa menjual antara Rp 2.000 sampai Rp 3.000-an. Untuk kopi bisa mencapai Rp 5.000-an. Guna menambah variasi, Anda bisa menjual juga jus buah dan sejumlah makanan kecil.

USAHA REKSA DANA

Pada edisi yang lalu kita telah berbicara sekilas mengenai apa itu saham. Sekarang, saya akan mengajak Anda berkenalan dengan apa yang namanya Reksa Dana. Dalam Bahasa Inggris, Reksa Dana dikenal dengan nama mutual fund.

Reksa Dana adalah sebuah bentuk investasi yang dilakukan secara kolektif (bersama-sama), dan investasi ini dikelola oleh sebuah perusahaan manajemen investasi. Perusahaan manajemen investasi adalah perusahaan yang kerjanya mengelola investasi nasabahnya.

Sebagai contoh, ada investor A, B, C, D, dan E masing-masing memiliki uang berbeda-beda dan memutuskan untuk melakukan investasi secara bersama-sama. Di sini, mereka bisa menggabungkan semua uang yang mereka miliki untuk diserahkan pengelolaan investasinya pada sebuah perusahaan manajemen investasi.

Nantinya, apabila investasi itu memberikan keuntungan, katakan sebesar 15% dalam setahun, maka masing-masing dari investor tersebut akan mendapatkan keuntungan yang besarnya sesuai dengan proporsi jumlah yang mereka investasikan. Tapi bila investasi itu merugi, tentu saja masing-masing dari mereka juga akan merugi sesuai dengan proporsi jumlah yang mereka investasikan tadi.

Nah, bentuk investasi yang dilakukan secara kolektif (bersama) di mana pengelolaan investasinya diserahkan kepada sebuah perusahaan manajemen investasi inilah yang disebut dengan nama investasi Reksa Dana. Perusahaan Manajemen Investasi (selanjutnya kita sebut saja Manajer Investasi) inilah yang lalu akan melakukan investasi ke berbagai macam produk investasi seperti saham, deposito, surat utang, dan lain sebagainya. Reksa Dana sebetulnya merupakan cara yang baik untuk melakukan investasi, karena investasi Anda dikelola oleh tim pengelola investasi yang memang cakap dan (biasanya) berpengalaman.

Bagaimana Cara Kerja Reksa Dana? Dalam prakteknya, Manajer investasi tidak menunggu investor untuk memasukkan uang lebih dulu sebelum mereka membeli produk investasi, tapi dibalik. Mereka beli dulu produk-produk investasinya, baru kemudian investasi itu dijajakan kepada investor.

Bagaimana caranya? Oke, pertama-tama, manajer investasi (yang menerbitkan Reksa Dana) akan mengundang sejumlah pihak untuk menjadi sponsor/promotor (penyandang dana). Dari sponsor inilah akan didapat dana yang cukup besar, yang akan dialokasikan ke sejumlah produk investasi.

Untuk contoh, kita misalkan saja total dana yang didapat dari sponsor adalah Rp 1 triliun. Dana sebesar itu, oleh Perusahaan Reksa Dana (melalui tim pengelola investasi-nya) akan dibelikan sejumlah investasi, seperti dibelikan sejumlah deposito di berbagai bank, dengan jangka waktu satu bulan. Contoh seperti Tabel 1.

Setelah itu, Perusahaan Reksa Dana akan membagi investasi tersebut ke dalam pecahan-pecahan kecil, yang disebut dengan nama Unit Penyertaan (UP), dimana masing-masing UP akan bernilai Rp 1.000. Sehingga dari total investasi senilai Rp 1 triliun seperti dicontohkan diatas akan didapat UP sebanyak Rp 1 triliun : Rp 1.000 = 1 miliar UP.

Nah, UP inilah yang akan diterbitkan dan dijual ke masyarakat. Dengan demikian, investasi yang dilakukan oleh investor adalah dengan cara membeli UP itu. Untuk menyeragamkan, maka UP Reksa Dana pada awalnya selalu dijual dengan harga awal Rp 1.000. Dalam hal ini, harga atau nilai UP tersebut disebut juga dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB).

Jumlah UP yang dibeli investor berbeda-beda, ada yang hanya membeli 100 UP, tetapi ada juga yang membeli 1.000, 5.000, atau bahkan 10.000 UP. Semua itu tergantung dana masing-masing investor. Selain itu, investor juga harus membayar komisi untuk Perusahaan Reksa Dana, yang biasanya maksimal sekitar 0,75% sampai dengan 3% dari total investasi Anda. Sebagai contoh, bila Anda membeli 1.000 UP dengan harga total Rp 1.000.000, maka Anda harus menambahkan sekitar Rp 7.500 sampai Rp 30.000 untuk komisi manajer investasi.

Dalam dunia reksa dana, komisi untuk manajer investasi ini sering disebut dengan nama "biaya penjualan". Ini karena komisi tersebut harus Anda bayar pada saat Anda membeli UP yang dijual itu.

Selanjutnya, karena reksa dana diatas dialokasikan ke dalam Deposito Berjangka 1 bulan, maka tentunya setelah 1 bulan, akan ada bunga deposito yang didapat, sehingga akibatnya NAB dari UP Anda akan naik. Dalam contoh di atas, kita misalkan bahwa masing-masing deposito akan memberi bunga yang sama (meski kenyataannya akan berbeda-beda), seperti contoh tabel 2.
Menurut contoh tersebut, nilai UP yang tadinya dibeli seharga Rp 1.000, setelah satu bulan telah naik menjadi Rp 1.010. Ini berarti, dalam 1 bulan, si pemilik UP (investor) telah mendapatkan kenaikan NAB sebesar 1% per bulan.

Dalam kenyataannya, perubahan NAB suatu reksa dana sangat bergantung pada instrumen investasi yang dipilih tim pengelola investasi. Apabila mereka memilih instrumen deposito sebagai produk investasinya, maka NAB reksa dananya akan terus naik dan tidak mungkin mengalami penurunan. Ini karena sifat deposito yang pasti memberikan keuntungan berupa bunga, sehingga akan terus menambah nilai aset reksa dana.

Tapi ada juga reksa dana yang khusus berinvestasi ke dalam saham. Saham, tidak seperti deposito, memiliki kemungkinan keuntungan yang tidak pasti sifatnya. Bisa naik, bisa pula turun. Karena itu, nilai UP pada reksa dana saham memiliki kemungkinan untuk naik dan juga untuk turun. UP yang tadinya Anda beli seharga Rp 1.000, misalnya, bisa saja jadi Rp 900 pada satu bulan kemudian karena saham-saham yang dipilih oleh manajer investasi turun nilainya. Di sisi lain, bila nilai saham naik, besar kenaikan tersebut bisa lebih besar daripada deposito. Itulah sebabnya, reksa dana jenis ini disebut dengan nama reksa dana growth income.

Reksa dana lainnya ada yang berinvestasi ke dalam obligasi (surat hutang), dan ada juga yang berinvestasi ke dalam kombinasi dari dua atau lebih instrumen investasi, semisal gabungan saham dan obligasi, atau obligasi dan deposito.

Jadi, sebelum membeli reksa dana, tanyalah pada si penjual reksa dana atau bacalah terlebih dahulu prospektusnya (penjelasannya) sehingga Anda tahu reksa dana jenis apakah yang akan Anda beli. Apakah itu reksa dana yang mengalokasikan investasinya pada saham, obligasi, deposito, atau kombinasi antara dua atau tiga instrumen investasi.

Menjual Kembali Reksa Dana Yang Telah Anda Miliki 4
Setelah beberapa waktu, Anda bisa menjual kembali UP yang Anda miliki kepada perusahaan reksa dana Anda. Jenis reksa dana di mana Anda bisa menjual kembali UP Anda kepada perusahaan penerbitnya disebut dengan nama Reksa Dana Terbuka (open end mutual fund). Lawan dari Reksa Dana Terbuka adalah Reksa Dana Tertutup (closed end mutual fund). Reksa Dana Tertutup adalah jenis reksa dana di mana Anda tidak bisa menjual UP yang Anda miliki kepada penerbitnya, tapi Anda hanya bisa menjualnya kepada investor yang lain, dan penjualan tersebut harus dilakukan lewat bursa.

Untuk Reksa Dana Terbuka, bila sewaktu-waktu Anda ingin menjual UP Anda, maka Anda bisa menjualnya kembali kepada penerbit reksa dana Anda, dan perusahaan reksa dana dilarang untuk menolak penjualan kembali UP dari nasabahnya. Ini tentunya akan menguntungkan Anda.

Sebaliknya, pada Reksa Dana Tertutup, proses penjualan kembali sering mengalami hambatan karena tidak selalu ada investor yang mau membeli UP Reksa Dana Anda. Jadi dengan kata lain, UP dari Reksa Dana Terbuka lebih likuid dari UP pada Reksa Dana Tertutup.


(1) Oleh: Safir Senduk
Dikutip dari Tabloid NOVA No. 666/XIII

USAHA SALON KENDARAAN

Punya hobi utak-atik kendaraan bermotor? Kalau ya, barangkali, usaha yang satu ini sangat cocok dengan kamu. Sebagai anak muda, kamu pasti ingin jika kendaraan yang kamu tumpangi tampil keren, bukan? Nah, remaja dan anak muda saat ini yang satu pikiran dengan kamu, ingin tampil keren dengan tumpangannya, pasti jumlahnya banyak. Kesempatan ini bisa menjadi peluang bagi kamu yang ingin punya usaha salon motor.

Ya, layaknya orang, untuk tampil cantik, kendaraan pun perlu masuk ke salon. Di sana kendaraan kita bisa divermax menjadi lebih cantik bin keren. Mulai dari dikinclongin catnya, ditambah aksesorisnya, atau didandani dengan berbagai atribut yang membedakan dengan yang lain. Makin beda dengan yang lain, makin menarik perhatian, makin mahal juga ongkos yang dikeluarkan. Di sinilah peluang bagi kamu yang ingin mengambil kesempatan jadi pengusaha pemula di bisnis salon motor. Kamu bisa membuka jasa untuk mendandani dan mempercantik kendaraan orang lain. Ya, itung-itung kamu punya hobi yang bisa menghasilkan bukan?

Coba bayangkan! Untuk membersihkan satu motor sekarang saja sudah memerlukan biaya sekitar lima ribu rupiah. Padahal, kalau kamu lihat di mana-mana sekarang motor makin banyak. Jadi, di sini kesempatannya masih sangat terbuka. Kalau sehari bisa membersihkan 10 motor saja, kamu sudah punya potensi penghasilan Rp 50 ribu sehari. Sebulan? Ya, tinggal kalikan saja dengan 30 hari alias Rp 1,5 juta sebulan. Itu baru dari mencuci motor. Kalau minta dikinclongin lagi dengan semir, biayanya bisa sampai Rp 10 ribu per motor. Jadi, potensi penghasilannya masih sangat besar. Apalagi kalau kamu bisa mencari lokasi yang strategis, tak jarang kamu justru bakal kewalahan alias tak hanya sehari 10 motor, tapi bahkan bisa sampai 20 atau 30 motor. Menarik, bukan?

Itu belum seberapa. Kalau kamu menambah lagi dengan bisnis aksesori, sudah tentu ini akan lebih menghasilkan. Dan, jangan tanya berapa penghasilanmu per bulan nantinya. Bisa jadi kamu sendiri akan kaget dengan jumlah yang dihasilkan dari bisnis salon motor. Jadi, siap eksyen?

Kalau sudah siap, lantas apa saja yang perlu dilakukan untuk memulai usaha ini? Oke, mari kita coba bahas satu per satu.

LOKASI
Untuk memulai usaha ini, siapkan lokasi yang cukup untuk menampung minimal dua motor. Kalau belum punya modal yang cukup untuk menyewa tempat yang cukup strategis, coba saja pakai halaman rumah. Tapi, kalau punya modal lebih, coba cari lokasi yang dekat kampus, dekat kos-kosan, atau lokasi lain yang dekat dengan lalu lintas kendaraan bermotor. Biaya sewa ini bisa sangat bervariasi. Mungkin hanya Rp 200 ribu per bulan, tapi bisa juga lebih dari itu. Usahakan punya tabungan lebih dari usaha ini, investasikan juga untuk membeli tanah ukuran sedang untuk memperbesar usaha nantinya.

MODAL KERJA
Yang kedua bicara modal utama. Yakni peralatan untuk mempercantik kendaraan. Untuk membersihkan kendaraan ini, kamu membutuhkan kompresor guna membantu menyemprot air dengan kekuatan sembur tinggi untuk menjangkau bagian terdalam yang sulit dijangkau. Kalau perlu, cari mesin steam sehingga akan lebih bersih dan mengkilat hasilnya. Juga siapkan aneka peralatan cuci seperti sabun atau shampoo, pengkilat cat kendaraan, sikat, selang, dan lain-lain. Biayanya mungkin sekitar Rp 5 – 7 jutaan untuk menyiapkan semua peralatan ini.

OPERATIONAL COST
Nah, untuk menjalankan usaha ini sudah pasti kamu perlu memperhitungkan juga biaya listrik jika menggunakan pompa air listrik. Atau jika kamu menggunakan air PAM, perkirakan juga biaya yang harus dibayar setiap bulannya. Jangan lupa, hitung juga biaya lainnya seperti untuk pembelian sabun cuci, semir, modal aksesoris tambahan, dan lain-lain. 


USAHA CAFE SKALA KECIL

Bila kebetulan anda mempunyai rumah dengan halaman yang luas, mengapa tidak menjalankan usaha cafe kecil-kecilan? Salah seorang anggota milis Dunia Wirausaha -- yang memiliki halaman rumah cukup luas juga berjarak cukup dekat dengan sebuah SMP -- terfikir akan hal ini dan menanyakan pada anggota milis lainnya mengenai hal- hal apa saja yang harus dipersiapkan, juga strategi dan tips trik lain yang berhubungan. Inilah saran dari diskusi yang berlangsung: Bila targetnya memang anak sekolah apalagi SMP, kemungkinan besar mereka tidak menyukai kopi, lebih prefer soda/soft drink, yoghurt atau juice. Menu yang a la café tapi dengan harga anak SMP. Dari pengamatan, sepertinya banyak warung tenda atau warung teras yang menyediakan bubur ayam yang ternyata banyak diserbu para ABG, tapi bubur ayamnya yang special tentunya. Karena bubur ayam termasuk makanan ringan setengah berat, makannya tinggal nelen tanpa ngunyah, bisa dinikmati sambil minum yang dingin atau yang hangat dan mendengarkan musik sambil ngobrol. Dalam hal service perlu juga memperhatikan kecepatan dalam melayani, pramusaji yang ramah dan suasana serta dekorasi kafe yang enak buat ngumpul-ngumpul anak smp. Bila memang ingin menggunakan slogan cari yang berasosiasi dengan kata "nongkrong" atau kumpul2 bareng atau "hangout" yang pas untuk abg. 

Tentukan pula masalah jam/waktu yang diharapkan dapat mengundang pengunjung paling banyak. Misalnya: saat istirahat siang atau after school? Atau misalnya malam minggu? Perlukan menyediakan hiburan? Biasanya kalo ngumpul anak-anak abg senangnya mengobrol, jadi kalaupun menyediakan hiburan bisa berupa tv cable yang paling sering menyiarkan channel musik. Atau bisa pula sediakan mereka sarana utk "tampil" kecil2an, alat musik seperti gitar misalnya, jadi mereka bisa tampil unplugged. Yang penting, tampilakn citra “café” yang positif. Yang lain? Sediakan paket ulang tahun. Ada pula usul yang cukup menarik yaitu sediakan semacam tempat dimana mereka bisa mengolah sendiri aneka jus, soda itu tadi lengkap dengan mixer dan hiasan. trus ada lomba minuman paling enak dan kreatif of the week ;-). Misalnya dgn 15rb, mereka dapat es batu, susu kental manis, sirop merah, soda, jelly, aneka buah dll.

USAHA DIGITAL PRINTING

Ingin memiliki usaha percetakan serba ada atau one stop shopping printing seperti Snappy, Subur dll? Coba anda simak baik-baik masukan berikut ini, yang merupakan rangkuman disukusi dan sharing pengalaman beberapa anggota Milis Dunia Wirausaha minggu lalu mengenai usaha digital printing, fotocopy, design grafis, warnet juga rental komputer. Tentukan target konsumen Misalnya: Untuk orang-orang yang butuh percetakan cepat spt undangan, kartu nama, presentasi, brosur, dll. Tentunya harus instant alias bisa ditunggu karena menggunakan digital printing yg meniadakan proses konvensional yg lama. Hal ini membutuhkan modal yang cukup besar karena mesin digital printing seperti punya Snapy terhitung ratusan juta. Mungkin bisa pula menekan biaya melalui leasing atau kredit ke bank untuk pembelian printer, komputer, dll. Salah seorang anggota Milis DW menceritakan pengalamannya membuka usaha percetakan yang dimulai dari menerima settingan dulu, sebelum menjalar ke proses lainnya alias tidak langsung membuka usaha dengan skala besar. Secara umum, modal yang besar tentunya akan mempermudah melakukan usaha. 

Namun, bukan berarti modal kecil akan menghambat usaha. Bisa dimulai dari networking terlebih dulu sambil mencari investor, customer, partner, dan supplier. Dengan modal awal Rp. 10jt untuk membuka usaha digital printing, maka akan diperlukan beberapa hal berikut:
1 komputer P4 dengan spesifikasi grafis ( beli second lebih murah ) Rp. 4jt 1 printer laser untuk bikin film sablon Rp. 1jt 1 scanner Rp. 500rb 1 printer inkjet (merek terserah cari ukuran A4 utk awal, tapi cari refill tinta yang berkualitas, untuk menghindari catridge sering rusak karena kualitas tinta yang jelek ) Rp. 500rb Sisanya untuk sewa tempat, pengadaan kertas dan sedikit promosi. Karyawan Tentu harus ada yang pintar disain. Bisa dua pilihan. Menyewa jasa seseorang yang memang sudah jago dulu untuk bisa saling belajar dan mengajari (tidak pelit bagi ilmu dengan pegawai lainnya) atau memang belajar dari awal sekali. Spesifikasi pekerjaan mencakup (contoh): 1. Disain gambar, edit foto, disain spanduk, 2. Membuat stempel, sablon kop surat, kartu nama, amplop 3. Cetak brosur, flyer dan cetakan lainnya. Masukan lainnya menyebutkan bahwa untuk masalah disain grafis, perlu diketahui adanya dua golongan disain grafis: operator atau yang memang creative designer. Biasanya operator komputer bisa mengerjakan kerjaan grafis, tetapi (kebanyakan) untuk pekerjaan setting-an. Ini tidak diperlukan pendidikan formal, bisa belajar secara otodidak, yang penting kenal/tahu program-program grafis. Adakalanya pekerjaan grafis tidak bisa dikerjakan oleh operator grafis seperti ini, namun perlu seorangg creative designer yang salah satu tugasnya adalah membuat konsep disain. 

Gaji akan berbeda cukup jauh dari operator grafis. Untuk yang sudah jago, gajinya bisa mencapai Rp. 5jt. Akan ada pula kasus dimana customer menginginkan disain yang sesuai keinginan sendiri sehingga saat sang disainer mengerjakan, customer akan ikut duduk disampingnya untuk mengomentari atau mengutarakan keinginan-keinginan. Intinya, bukan membuat konsep untuk sebuah disain melainkan mengerjakan konsep sang customer. Untuk kasus seperti ini maka gaji tidak sebesar creative disain. Selain itu, ada pula pegawai yang tidak digaji, tapi sharing dari hasil pekerjaanya sebesar 40% (1 pegawai, 1 komputer, 1 scan, 1 printer) kalo dirata-rata gaji pegawai untuk disain grafis (2 orang) masing-masing menerima Rp. 1jt-1,5 jt perbulan. Sementara itu, untuk tukang sablon dan tukang ketik rata-rata @ Rp. 400rb-700rb/bulan, Sewa Tempat Hal ini tergantung pada lokasi. Misalnya yang pinggir jalan raya sewanya Rp. 7jt/ tahun. Ada pula yang lokasinya agak masuk kedalam gang, maka sewanya “hanya” Rp. 4 jt/tahun. Service yang disediakan umumnya: 1. Kartu nama 2. Kartu undangan. 3. Pengetikan 4. Setting dan disain brosur, repro foto. 5. Scan gambar. 6. Print warna 7. Pembuatan stempel 8. Nota, kop surat dengan sablon dan print. dan lain-lain.

Cetak dengan laser warna agak mahal dibanding dengan sablon atau order ke percetakan, tapi kelebihannya adalah menerima pemesanan misalnya hanya 1 lembar saja (lebih ngirit) karena tidak semua langganan mau pesan dalam jumlah besar. terkadang hanya pesan 10 lembar buat proof atau contoh. Salah seorang anggota Milis yang bergerak di bidang usaha ini sempat pula berbagi mengenai masalah biaya bulanan dalam menjalankan usaha: 1. Pengadaan kertas Kwarto, Folio, A4. Masing-masing butuh dua rim per bulan (tergantung orderan dan pekerjaan ) 2. Listrik Rp. 150rb - 200rb 3. Telpon Rp. 150rb - 200rb 4. Keamanan Rp. 20rb 5. Refill tinta dua printer (yang kulitas no 1 seharga Rp. 35rb/warna ) 6. Refill tinta laser jet Rp.125rb ( bisa habis dalam 1 - 2 bulan, tergantung pemakaian) Boleh dibilang usaha digital printing merupakan salah satu jenis usaha yang cukup jadi favorit, dan akibatnya antara lain, banyak saingan. Namun hal ini dianggap bukan merupakan hambatan karena yang terpenting adalah kualitas kerja, variasi pekerjaan yang bisa kita tangani serta kelebihan pelayanan yang ramah, lancar dan siap membantu.

Pendirian Badan Usaha
Banyak calon-calon entrepreneur yang masih belum mengetahui langkah-langkah yang harus diikuti dalam dalam mendirikan Badan Usaha seperti CV, UD, dan PT.

Berdasarkan masukan dari para anggota Milis Dunia Wirausaha beberapa waktu yang lalu, inilah beberapa step yang dapat anda ikuti dalam mengurus pendirian badan usaha tersebut. Pada dasarnya, ada prosedur yang “mudah” namun biaya relatif tinggi, yaitu menggunakan jasa orang lain (biro jasa). Jadi, mulai dari pembuatan sampai nanti laporan-laporannya, dikerjakan oleh orang yang kita “sewa” tersebut. Biaya Berdasarkan pengalaman beberapa anggota Milis DW, perkiraan biaya pembuatan CV di Surabaya sekitar Rp.2jt-3jt (termasuk biaya pembuatan akte pendirian sekitar Rp. 300-500rb) -- tahun 2004. Untuk PT sekitar Rp. 7jt-8jt. 

Sementara itu, untuk laporan bulanan dan tahunan, ada rekan anggota Milis DW yang membayar sekitar Rp 100rb per bulannya (ke orang yang mengerjakan atau biro jasa tersebut). Ada pula yang mengeluarkan biaya ke biro jasa (bisa dilihat dari iklan koran) sekitar Rp 1,2jt sudah termasuk biaya domisili perusahaan, selain itu ada yang merinci sbb: 1. Akta notaris Rp. 400rb (Siapkan KTP dan KK) 2. SIUP Rp. 300ribu 3. TDP Rp.100-200rb 4. NPWP Rp.200 ribu 5. Surat ijin domisili Rp.50ribu Biaya trenyata cukup bervariasi, kadang tergantung dengan siapa kita berhubungan di tempat-tempat pengurusan CV: 
1. Ke Notaris untuk membuat akte pendirian. 2. Setelah itu kita minta surat pembuatan NPWP ke Desperindag. 3. Mengurus surat domisili perusahaan ke RT, RW, Kelurahan, Kecamatan untuk kemudian dibawa ke kantor pajak tingkat camat. 4. Setelah mendapatkan NPWP perusahaan, kita serahkan kembali ke notaris untuk didaftarkan ke pengadilan untuk kemudian mendapatkan Akte Perusahaan. Konsultasi ke Notaris juga bisa dilakukan untuk laporan pajak bulanan. Ada yang menceritakan pengalaman dalam hal mengurus laporan pajak: Seandainya terlambat maka lebih baik tidak usah diurus sama sekali karena orang pajak tidak akan tahu. Justru saat kita laporan maka kita akan didenda. Ini untuk kasus usaha yang belum terlalu besar alias masih merintis, ditulis nihil pun bisa. Untuk laporan tahunan, direktur utama harus punya NPWP pribadi. 

Ada pula, anggota Milis DW yang mengikuti langkah-langkah berikut dalam pembuatan CV: 1. Akta Notaris. Pendaftaran akta notaris ke departemen kehakiman. 2. Tanda daftar peruahaan (TDP) ke Deperindag. 3. Surat Ijin Usaha perusahaan (SIUP) 4. NPWP (banyak klien yang akan meminta NPWP badan usaha sehingga dianggap cukup perlu) 6. Surat ijin domisili ke kelurahan. 7. Untuk yang mau membuka usaha catering, harus ada surat dari dinas kesehatan Secara Kepengurusan:

UD bisa perorangan. CV minimal harus ada 2 orang karena ada dua kepengurusan, persero aktif dan persero pasif. Kalau disamakan di PT, persero aktif itu direksi sedangkan persero pasif itu komisaris. Beberapa instansi (terutama BUMN), lebih mengutamakan kerjasama dengan badan usaha berbentuk PT. Bila terjadi kebangkrutan: PT: yang disita hanya sebatas modal awal. CV dan UD: “dikejar” sampe harta paling pribadi (untuk CV, hanya persero aktif yg dikenakan sanksi ini) karena sistemnya penggabungan harta.
Serba Serbi E-Commerce / Internet Business Step by step to online business click here Saat ini, hampir semua calon konsumen menanyakan, “Ada websitenya nggak?” apabila ditawari sebuah produk, jasa atau pilihan berbisnis. karena itulah, kini, keberadaan sebuah Toko Online / internet marketing system menjadi hal penting dalam menjalankan business, baik berjualan barang maupun jasa. Masalah apa saja sih yang ditemui saat telah memiliki Toko Online / online shop? Siapa sebetulnya yang menjadi target customer? Apakah intenational atau tetap nasional? 

Satu hal lagi yang harus dipikirkan adalah masalah pembayaran, pemesanan, pengepakan dan pengiriman. Berikut adalah hasil masukan dari anggota dan moderator milis Dunia Wirausaha yang sukses berjualan lewat internet, maupun sukses pula menjadi konsumen Toko Online ;-) Umumnya masalah yang ditemu bagi konsumen atau calon customer dari Indonesia adalah berkaitan dengan kepercayaan. Calon customer masih banyak yang susah percaya dengan sistem penjualan online, (takut tertipu seperti sudah melakukan pembayaran namun tidak ada pengantaran barang). Cara paling mudah untuk mencegah hal ini adalah dengan mencantumkan alamat dan no telepon di website atau di signature email karena ini menjadi bukti bahwa penjualan ini tidak main-main atau bohongan, sekaligus memberikan kepercayaan pada calon customer bahwa penjual “mudah dicari”. Ini sesuai pula dengan masukan salah seorang anggota Milis Dunia Wirausaha yang melihat performance sebuah online shop berdasarkan history penjualan selama ini, misalnya di Ebay dimana customer bisa melihat sudah berapa banyak penjualan yang berhasil dilakukan. Ketidakpercayaan ini juga bisa timbul karena calon customer tidak bisa melihat langsung contoh barang yang dijual. Karena itu, sebaiknya ada pula keterangan mengenai Info Barang. Perlu adanya info tentang barang yang jelas dan cukup detil karena calon customer tidak bisa langsung memegang dan melihat (langsung) barang yang ingin dibeli. Foto produk adalah hal yang sangat penting, termasuk juga apabila barang ybs multifungsi. Sebaiknya menyediakan berbagai tampilan foto yang memperlihatkan masing-masing fungsinya.

Detail lain misalnya menyediakan: -Pilihan warna (dengan foto) -Info ukuran -Info bahan -Info perawatan -Info pengecekan jumlah barang yang tersedia sebaiknya langsung tersedia info ini (bukan menghubungi kembali), karena ini akna mempengaruhi keinginan customer untuk membeli (berkaitan dengan total berat barang yang yang akan dibeli dan perbandingannya dnegan ongkos pengiriman) . Harga yang kompetitif Customer online biasanya akan lebih mudah membandingkan dengan harga-harga jual di toko online lainnya ataupun toko biasa. Untuk Pengiriman TIKI termasuk salah satu jasa pengiriman yang direkomendasikan karena calon customer bisa mengecek sendiri lewat www.tiki.co.id untuk melihat harga kirim sesuai wilayah dan berat. Pengiriman yang murah dan cepat biasanya menjadi masukan juga untuk si calon customer. Beban biaya pengiriman akan lumayan terasa berat jika barangnya sendiri kecil secara ukuran atau murah secara nominal harga. Akan lebih baik jika ada penawaran beberapa jenis kiriman, biasa atau ekspress. Ada pula pengiriman barang yang tidak memperhatikan dimensi dan berat total barang. 

Alternatif lain: Membuat jasa kurir sendiri (khusus) untuk melayani pengiriman (untuk pengiriman lokal, misalnya Jakarta saja) dimana jasa kurir ini juga bisa bekerja sama dengan kurir lain untuk pengiriman luar kota. Untuk pembayaran pun bisa ada beberapa alternatif: Umumnya akan lebih mudah bagi customer apabila ada beberapa pilihan pembayaran misalnya: transfer bank setelah barang diterima, pembayaran didepan atau kartu kredit. Untuk COD, sebaiknya hal ini dipilih apabila menggunakan jasa kurir pribadi, terutama untuk customer baru (yang baru pertama kali membeli atau memakai jasa) dimana umumnya mereka lebih merasa aman dengan COD). Akan jadi nilai plus apabila sang kurir bisa menerangkan pada customer tentang cara pemakaian barang tersebut. Pengemasan tergantung apa barang apa yang jual. Biasanya kalau dekat, cukup dengan plastik. namun untuk luar kota tetap ahrus ada pengemasan yang lebih secure apalagi jika barangnya dapat rusak atau pecah. Tips lain untuk yang mempunyai Toko Online: Customer Service Harus siap di hubungi oleh customer kapan saja, karena e-commerce tergolong baru di Indonesia, jadi jika barang belum diterima, customer sering was-was dan terus menerus menghubungi penjual, intinya customer service yang cepat menanggapi pertanyaan maupun keluhan. Pilih tempat web hosting yang reliable dan supportnya mudah di hubungi. Adanya keterangan update pemesanan sampai pengiriman. Misalnya: -Pemberitahuan setelah form pesanan diterima. -Pemberitahuan setelah pembayaran diterima. -Pemberitahuan mengenai waktu pengiriman dan perkiraan tiba di tempat pembeli. Insentif untuk pengunjung atau customer. Misalnya untuk customer yang 'aktif' di website tsb, ex: tersedia potongan harga senilai Rp. X untuk pengunjung yang mengisi kuesioner. 

Intinya, seperti masukan seorang nggota milis Dunia Wirausaha yaitu Toko Online yang “bagus” adalah yang bagus secara sistem aplikasi juga sistem pelayannya. Karena itu pemilik juga harus memperhatikan sumber pendanaan per bulannya – untuk hosting dan domain misalnya. Jika belum mendapatkan pendapatan dari web, harus menyediakan cadangan dana. Karena itu mengkomersialisasikan web Toko Online juga bisa menjadi perhatian khusus. Contoh, lewat pemasangan iklan banner Dimana, pengiklan banner biasanya mau memasang iklan apabila web tersebut ramai pengunjungnya. Untuk melihat hal ini sediakan juga tool untuk memeriksa traffic kunjungan, dan cara-cara internet marketing yang baik (tidak melakukan spam).

Famous Business Saying / Quotes
"A business that makes nothing but money is a poor kind of business"-Henry Ford
"I viewed it as a business, but I always viewed it as a game. An opportunity to show my skills, my basketball skills, amongst the best in the world"-Michael Jordan
"Fear will keep you alive in a war. Fear will keep you alive in business. There's nothing wrong with being afraid at all"-Norman Schwarzkopf
"Keep your thinking right And your business will be right"-Zig Ziglar
"In the past a leader was a boss. Today’s leaders must be partners with their people.. they no longer can lead solely based on positional power"-Ken Blanchard
"Home business simply give you control of your own time being your own boss doing things you like"-Unknown.

Sistem Baru Kredit Motor
Baru-baru ini salah seorang anggota milis Dunia Wirausaha bercerita tentang sebuah sistem baru pembelian motor di lingkungan kantornya. Misalnya, untuk satu unit motor merk X, hanya perlu membayar DP Rp. 5,000,000,- plus biaya administrasi Rp. 700,000,- untuk bisa memiliki motor baru tersebut. [biasanya motor diterima dua minggu dari penyerahan DP]. Selanjutnya, dua tahun kemudian, pembeli diwajibkan melunasi sisanya sebesar Rp. 8,500,000 pas, bila tidak dibayar maka motor ditarik kembali. Jadi total harga motor = 5 jt + 700 rb + 8,5 jt = Rp 14,200,000, dimana harga ini sama dengan harga beli motor secara tunai. Apabila sistem ini dibandingkan dengan kredit yang menggunakan jasa leasing selisihnya sekitar Rp 3,000,000,- an. Sistem ini cukup menimbulkan pertanyaan baru seperti bagaimana perhitungan keuntungannya? Jawaban yang masuk pun beragam. 

Ada yang mengatakan kemungkinan yang bisa melakukan system ini adalah koperasi pegawai dimana koperasi hanya mengambil untung Rp. 700,000,- untuk biaya administrasi. Kemungkinan yang lain adalah si penjual memang telah mendapatkan harga miring (potongan harga) langsung dari dealer dan dibayar menggunakan invoice. Yang lain beranggapan sistem ini cukup menguntungkan bagi penjual karena selisih untuk biaya administrasi ini bisa tertutup oleh biaya bunga bank dan deposito. Ada yang memperkirakan perhitungan keuntungan dari sistem tersebut menggunakan setoran awal customer untuk perputaran modal pada perusahaan mereka, hal yang cukup beresiko sebetulnya bagi para customer, apalagi bila hal ini ditawarkan oleh usaha perorangan dan bukan kenalan dekat. 

Salah satu anggota milis Dunia Wirausaha yang lain juga punya cerita yang hampir sama, sayangnya berakhir kurang baik.  Yaitu sebuah koperasi yang juga menawarkan hal yang sama dan berjalan lancar selama setahun. Tidak lama, pihak dealer menarik semua sepeda motor karena belum melunasi cicilannya. Tentu saja, para customer bingung karena mereka selama ini membayar cicilan tidak pernah menunggak ke koperasi tapi sepeda motor tetap ditarik dealer dengan alasan belum bayar cicilan selama dua-tiga bulan terakhir. Ternyata, koperasi tersebut yang tidak membayarkan cicilan ke dealer selama ini. "You work this business twice. First between your ears, then between your hours. And all that happens between your hours is nothing more than a phtotgraph of what is between your ears. "--David

Usaha Untuk Anak Kos
Beberapa bulan yang lalu, para anggota Milis Dunia-Wirausaha pernah berdiskusi mengenai usaha penyewaan rumah petak dan kos-kosan. Ternyata diskusi tersebut disambung kembali oleh topik yang masih berhubungan, yaitu, membuat suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan para anak kos. Berikut adalah rangkuman ide dan masukan tentang jenis-jenis usaha yang sepertinya cukup dibutuhkan oleh lingkungan kos-kosan: Mulai dari usaha yang cukup sederhana seperti membuka kios minuman, katering, atau warteg sederhana paling tidak untuk menyediakan makan pagi. Selain itu, apabila kos-kosan tersebut tidak menyediakan pelayanan pencucian pakaian, jasa laundry kecil-kecilan nampaknya bisa pula menjadi alternatif. Mengingat banyaknya kebutuhan mahasiswa umumnya akan komputer, ide yang banyak muncul adalah yang berhubungan dengan usaha penyediaan koneksi internet. Dari beberapa contoh kasus yang dikemukakan anggota milis Dunia Wirausaha, ada usul untuk menyediakan usaha yang meng-supply koneksi internet ke para mahasiswa kos dengan harga murah (kemungkinan pemiliknya langganan ISP yang dedicated, lalu dibagi-bagi). Selain itu, seperti yang sekarang banyak bermunculan adalah usaha penyewaan komputer, jangan lupa sediakan printer dan scanner. Kalau perlu, sekalian install software games dengan network local (LAN) atau usaha game station dengan PS2. Bisa menjadi alternatif hiburan bagi para anak kos ditengah kesibukan kuliah dan tugas. Apalagi jika menyediakan aneka jualan softdrink, jus, roti, mi bakso dan segala masakan, plus, suasananya yang dibuat sedemikian hingga 'asik' untuk nongkrong. 

Apabila kebetulan mempunyai lokasi yang bagus dan strategis namun tidak mau repot tapi tetap ingin menyediakan masakan, alternatif yang bisa dilakukan adalah menyediakan tempat tersebut untuk berjualan alias disewakan harian, supaya jatuhnya relatif lebih murah. Yang harus disediakan tentunya meja, kursi, tempat cuci piring dan lain-lain. Hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih berbagai jenis usaha diatas adalah typical anak kos-nya misalnya menengah atau menengah keatas hingga kebutuhannya juga bisa disesuaikan. Selain itu, mungkin perlu ada kebijakan yang pas untuk para KOSers yang suka ngutang, maklum...mahasiswa!